Senin, 15 Desember 2008

Do & Don’t Berkendara Motor Saat Hujan

OTOMOTIFNET - Bagi pengendara roda dua, musim hujan bisa jadi kendala kegiatan. Tak heran, meskipun hujan lebat, enggak sedikit pemilik motor yang memaksa menerjang biar cepat sampai tujuan.

Wah, bahaya tuh kalau dilakukan setiap hari. Enggak cuma sakit flu maupun batuk pilek, bahayanya kalau sampai kecelakaan dan nyawa taruhannya. Nah, biar semua itu enggak terjadi, lebih baik berteduh atau tidak meneruskan perjalanan.

“Demi keamanan dan keselamatan lebih baik berteduh. Tapi di tempat yang aman, jangan di bawah pohon maupun neon box yang sewaktu-waktu bisa roboh akibat hujan sekaligus angin kencang,” urai Jusri Pulubuhu, training director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Kalau memang tidak bisa ditunda dan harus cepat sampai tujuan, nyalakan lampu depan maupun belakang besutan untuk memberikan indikator pada pengendara lain. “Ini juga sebagai alat komunikasi dan demi keselamatan bersama,” tambah Jusri.

Selain itu berjalanlah dengan kecepatan rendah dan konstan, serta jaga jarak dengan kendaraan lain. “Misal butuh rem mendadak meski jalan agak licin, motor masih tetap bisa terkontrol dan tidak menabrak kendaraan di depannya,” ujar pria ramah ini.

Selain itu jangan lupa gunakan jas hujan model pisahan (celana dan baju pisah). “Jangan memakai jas hujan model terusan (ponco, red), karena rawan kecelakaan. Bisa nyangkut di gir roda belakang,” tambah Inuk Blazer, ketua Inuk Blazer Ladies Bikers Club (IBLBC) Jakarta.

Lanjutnya, bila ketebalan ban tidak memungkinkan atau terlalu tipis, jangan paksakan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Pasalnya, ban tipis sangat licin dan rawan kecelakaan’.

Selasa, 02 Desember 2008

Perlengkapan Boncenger Cewek Saat Hujan

OTOMOTIFNET - Buat cewek bonceng motor lalu lintas Jakarta yang ruwet dan macet seringkali mengerikan. Makanya, mesti punya persiapan ekstra sebelum menempelkan pantat di jok motor.

Apalagi musim hujan seperti sekarang, tambahan perlengkapan pelindung hujan harus siap sedia. Jika sampai di tengah jalan hujan mengguyur, nggak perlu repot berbasah-basah. Nah, perlengkapan apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum bonceng?

Jusri Pulubuhu dari Jakarta Devensive Driving Consulting (JDDC) menyarankan, yang penting sebelum bonceng si cewek harus mengerti posisinya. Sebagai boncenger, keselamatannya diserahkan pada biker di depannya. Entah suami, pacar atau ojeker.

Sebelum riding, harus siap mendengarkan arahan dari pengendara, caranya bonceng yang benar dan aman. Apalagi yang belum biasa bonceng motor, penting nih. Sebab boncenger bisa menyumbang kecelakaan karena pengaruhi keseimbangan.

Perlengkapan safety standar adalah hal yang wajib dan harus. Saat musim hujan seperti sekarang ini, “Boncenger pakai pelindung badan, dari kepala sampai kaki. Hanya bagian mata yang terlindungi dengan visor helm. Pakaian yang aman dan nyaman buat membonceng,” tambah instruktur safety riding yang telah memegang sertifikat pelatihan safety dari berbagai negara ini. Jangan pakai rok, sebab pakai rok biasanya boncengnya miring.

Kalau perlu pakaian kerja, seperti rok atau pakaian berbahan katun tipis, dilipat saja. Bahan pakaian boncenger pilih yang tebal, agar melindungi kulit bila terjadi gesekan. Apalagi dengan kondisi jalan Jakarta yang macet, selap-selip kadang terjadi gesekan.
Minimal untuk celana pilih yang bahannya jins tebal. Sedangkan atasnya bisa pakai jaket yang waterproof. Jadi bisa berfungsi sebagai jaket, dan pada saat hujan mendadak turun bisa berfungsi sebagai mantel penutup badan.

Persiapkan jas hujan. Berbagai bahan dan merek jas hujan banyak di pasaran. Untuk itu pilih yang kualitasnya sesuai. Misalnya tidak gampang rembes di bagian tertentu. Seperti bagian ketiak dan selangkangan. Selain itu pakai jas hujan yang punya karet di tangan. Sehingga rembesan air masuk ke tangan berkurang.

Jangan lupa siapkan juga pelindung sepatu, agar sepatu kantor berbahan kulit yang muyus tidak basah terkena percikan air hujan. Banyak produk pelindung sepatu yang bisa dilipat. Bahannya seperti jas hujan. Ada yang pakai hak, ada juga yang bawahnya dilapis karet agar tidak licin saat dipakai. Harganya sekitar Rp 50.000.

Jika saat mau berangkat hujan sudah turun, bahkan kemungkinan di jalan banjir, sebaiknya pakai sepatu booth atau sepatu karet yang menutupi mata kaki. Dijamin boncenger pun lebih nyaman selama melibas hujan. Siap riding in the rain…